FTP server digunakan pada topologi jaringan dengan arsitektur client-server. Dimana sebuah komputer yang dijadikan server terinstall aplikasi FTP server sebagai penyedia layanan, dan komputer-komputer lain akan bertindak sebagai client atau pengguna yang akan menggunakan layanan FTP server tersebut.
FTP pada proses kerjanya dalam melakukan komunikasi data berjalan pada port 21 dan menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol). Ada dua metode yang dapat diterapkan dalam untuk FTP Server, yaitu User Authentication Login dan Anonymous Login.
User Authentication Login adalah metode yang membuat seseorang pengguna yang ingin mengakses sebuah FTP server harus memiliki username dan password. Dengan metode ini seorang pengguna yang tidak memiliki username dan password tidak dapat mengakses atau membuka FTP Server.
Sedangkan metode Anonymous Login adalah sebuah metode yang memungkinkan orang-orang dapat mengakses FTP server tersebut secara anonim tanpa harus memiliki username dan password.
Pada FTP server, kamu juga dapat memberikan hak akses tertentu pada user-user tertentu. Seperti hanya user tertentu yang memiliki hak akses untuk membuka, mengubah dan menghapus file-file atau folder tertentu, sedangkan pengguna lain hanya dapat melihat tanpa bisa melakukan perubahan.
Install Paket FTP Server di Debian 8
Pada tutorial ini kita akan menggunakan aplikasi ProFTPd sebagai aplikasi FTP server. ProFTPd adalah salah satu aplikasi paling populer untuk FTP server. ProFTPd berada dibawah lisensi GPL atau GNU General Public License.
Pada Debian 8, nama package dari aplikasi ProFTPd adalah “proftpd-basic”. Package proftpd-basic tersebut adalah versi terbaru dari ProFTPd. Jika kamu melakukan instalasi paket menggunakan DVD, package proftpd-basic berada pada DVD-binary-2, jangan lupa tambahkan DVD-binary-2 terlebih dahulu sebelum menginstallnya.
Untuk menginstall package ProFTPd di Debian, ketikkan perintah berikut :
apt-get install proftpd-basic
Pada saat proses instalasi, kamu akan diminta untuk memilih jenis servis FTP server yang akan digunakan, apakah akan berjalan sebagai “standalone”atau “from inetd”,
Pilih FTP Jenis Standalone Server |
Sebelum melakukan konfigurasi FTP Server di Debian 8, pastikan kamu sudah melakukan konfigurasi interfaces atau IP address di komputer server.
Jika kamu sudah mengikuti tutorial konfigurasi DNS Server, DHCP Server dan NTP Server sebelumnya, kamu bisa langsung melanjutkan tutorial ini karena IP address sudah di konfigurasi pada tutorial sebelumnya.
Letak file utama untuk konfigurasi FTP server di Debian 8 adalah terletak pada file “proftpd.conf”. Buka file tersebut menggunakan text editor nano untuk melakukan konfigurasi, ketikkan perintah berikut:
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Kemudian terbuka file konfigurasi file “proftpd.conf” dengan text editor nano. Cari tulisan “ServerName” pada file tersebut, seperti berikut :
… ServerName “Debian” …
Kemudian ganti kata “Debian” pada script tersebut dengan domain yang kamu gunakan, seperti berikut :
… ServerName “jaelani.com” …
Selanjutnya konfigurasi metode otentifikasi atau akses terhadap FTP server. Ada dua jenis metode yang bisa kamu pilih, yaitu User Authentication Login atau Anonymous Login.
Konfigurasi FTP Server Untuk User Authentication Login
User Authentication Login adalah metode dimana FTP server hanya bisa diakses oleh pengguna yang memiliki username. Untuk mengkonfigurasi FTP Server dengan metode User Authentication Login, tambahkan script berikut di bagian paling bawah konfigurasi file “proftpd.conf”.<Anonymous /fileftp> User jaelani </Anonymous>
Setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard / shortcut CTRL + O dan kemudian tekan Enter. Setelah tersimpan, keluar dari file tersebut tersebut dengan menekan kombinasi keyboard / shortcut CTRL + X.
Konfigurasi FTP Server Untuk Anonymous Login
Anonymous Login adalah metode dimana FTP server bisa diakses oleh semua orang tanpa harus melakukan otentifikasi username terlebih dahulu agar dapat diakses. Dengan metode ini, artinya siapapun bisa mengakses FTP Server meski tidak memiliki username.Untuk mengkonfigurasi FTP Server dengan metode Anonymous Login, tambahkan script berikut di bagian paling bawah konfigurasi file “proftpd.conf”.
<Anonymous /fileftp> User anonymous jaelani </Anonymous>
Setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard / shortcut CTRL + O dan kemudian tekan Enter. Setelah tersimpan, keluar dari konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard / shortcut CTRL + X.
Membuat Folder Untuk FTP Server
FTP Server membutuhkan folder atau direktori sebagai lokasi penyimpanan file yang akan disimpan di FTP server. Pada konfigurasi diatas kita sudah menetukan nama folder tersebut yaitu “/fileftp”.Namun folder tersebut belum dibuat, ketikkan perintah berikut untuk membuat folder lokasi penyimpanan file FTP server :
mkdir /fileftp
Kemudian tambahkan hak akses kepada file tersebut sesuai dengan hak akses yang kamu inginkan. Untuk memberikan hak akses read, write, dan executekepada semua user, group dan other terhadap folder tersebut, ketikkan perintah berikut:
chmod –R 777 /fileftp
Agar direktori FTP tersebut tidak kosong, kamu dapat membuat dua folder di dalam FTP tersebut dengan menggunakan perintah berikut:
cd /fileftp mkdir folder1 folder2
Membuat User Untuk FTP Server
Jika menggunakan metode User Authentication Login, kamu harus membuat user-user yang dapat mengakases FTP tersebut, kamu bisa membuat user sebanyak yang kamu inginkan dengan menggunakan perintah “useradd –d /fileftp/ namauser”.Ganti kata “namauser” dengan username yang ingin kamu buat, seperti berikut:
useradd –d /fileftp/ jaelani
Tambahkan password atau kata sandi pada user tersebut dengan menggunakan perintah berikut:
passwd jaelani
Kemudian kamu akan dimintai untuk memasukkan password untuk user tersebut, masukkan password dan tekan Enter. Kamu akan dimintai untuk mengulangi memasukkan password untuk mengonfirmasi password tersebut, masukkan kembali password tersebut dan tekan Enter.
Menambahkan Subdomain Untuk FTP Server
Biasanya FTP server diakses dengan menggunakan IP address atau alamat seperti “ftp://192.168.1.1” Jika di komputer server sudah terpasang DNS server, FTP juga bisa diakses melalui alamat domain seperti “ftp://jaelani.com”, atau kamu juga menambahkan alamat domain sendiri untuk FTP server dengan menggunakan subdomain, seperti “ftp.jaelani.com”.Namun komputer server tersebut harus sudah terpasang DNS server terlebih dahulu. Jika sudah terpasang, tambahkan subdomain untuk FTP server pada file forward.
Jika kamu mengikuti tutorial Install dan Konfigurasi DNS Server di Debian 8 sebelumnya, kamu dapat menambahkan subdomain dengan cara berikut. Buka file forward yang bernama “db.alamat” dengan menggunakan perintah:
nano /etc/bind/db.alamat
Kemudian akan terbuka file dengan konfigurasi seperti berikut:
$TTL 604800 @ IN SOA jaelani.com. root.jaelani.com. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL @ IN NS jaelani.com. @ IN A 192.168.1.1 www IN A 192.168.1.1
Kemudian tambahkan subdomain “ftp” di bagian paling bawah pada file konfigurasi “db.alamat” tersebut sehingga file tersebut menjadi seperti berikut:
$TTL 604800 @ IN SOA jaelani.com. root.jaelani.com. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL @ IN NS jaelani.com. @ IN A 192.168.1.1 www IN A 192.168.1.1 ftp IN A 192.168.1.1
Simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi keyboard /shortcut CTRL + Odan Enter. Untuk keluar dari file tersebut, tekan kombinasi keyboard / shortcut CTRL + X.
Pengujian FTP Server di Debian 8
Sebelum menguji FTP server, hubungkan terlebih dahulu komputer server dengan komputer client. Komputer server akan terhubung secara otomatis dengan komputer client secara otomatis jika kamu sudah menginstall DHCP server, cukup pasang kabel LAN atau menggunakan Wireless.Jika kamu tidak menginstall DCHP server di komputer server, kamu dapat mengatur IP address secara manual di komputer client agar dapat tershubung dengan komputer server.
Pengujian FTP Server di Windows dan Linux
Setelah komputer server dengan komputer client sudah terhubung. Kamu dapat melakukan pegujian FTP server menggunakan web browser, baik kamu menggunakan sistem operasi Windows atau Linux.Buka Web Browser, seperti Google Chrome, Mozilla Firefox atau web browser lainnya.
Kemudian kamu dapat mengakses akses FTP server dengan memasukkan alamat “ftp://192.168.1.1” atau “ftp://jaelani” di web browser. Jika kamu sudah menambahkan subdomain untuk FTP server seperti pada tutorial di atas, kamu dapat membuka FTP server melalui subdomain “ftp.jaelani.com”. Disini saya menggunakan subdomain “sudoway.xyz” dalam pengujiannya jadi tinggal ganti saja dengan subdomain anda.
Jika kamu menggunakan metode User Authentication Login. Masukkan username dan password yang sudah kamu buat sebelumnya seperti gambar di bawah. Jika kamu melakukan konfigurasi dengan metode Anonymous Login, kamu tidak akan dimintai username dan password.
Masukkan Username dan Password FTP |
Tampilan Situs FTP Server yang Telah Dibuat |
Pengujian FTP Server atau Upload File Menggunakan FileZilla
FileZilla adalah sebuah aplikasi FTP client yang bisa digunakan di sistem operasi Windows maupun Linux. Dengan menggunakan FileZilla, kamu dapat melakukan manage dan upload file ke FTP server dengan mudah.Untuk upload file ke FTP server dengan menggunakan FileZilla. Buka FileZilla, kemudian masukkan IP address atau domain pada kolom Host, masukkan username dan password yang telah kamu buat sebelumnya pada kolom Username dan Password. Masukkan port “21” pada kolom port di FileZilla seperti gambar di bawah. Kemudian klik tombol “quickconnect” agar terhubung dengan FTP server.
Upload File di FTP Server Menggunakan FileZilla |
Tampilan jendela bagian sebelah kiri adalah komputer kamu, sedangkan tampilan jendela sebelah kanan adalah direktori FTP server. Kemudian kamu dapat dengan mudah melakukan upload file dari komputer kamu ke FTP server hanya dengan menarik file ke jendela sebelah dengan menggunakan FileZilla.
Sumber: www.sudoway.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar